Copyright, Seberapa Pentingkah?

Di zaman sekarang, banyak tersedia konten-konten menarik di internet/marketplace lain yang bisa kita dapatkan dengan mudah, seperti buku, film, software, video, dll. Ada sebagian dari konten-konten tersebut yang memang bebas dishare kepada khalayak  ramai untuk dinikmati secara bebas. Namun, sebagian yang lain ternyata memiliki hak cipta/copyright yang dilindungi oleh Undang-undang.

Banyak orang yang tidak tahu atau tahu tetapi tidak peduli tentang adanya hak cipta tersebut. Pemerintah pun tidak secara tegas menegakkan hukum untuk memberi sanksi kepada para pembajak konten ber-copyright. Lalu bagaimana hukum copyright menurut agama Islam? Hal ini termasuk dalam pembahasan fiqih kontemporer karena pada zaman dulu belum ditemukan mesin fotokopi ataupun komputer yang bisa mencetak dan menggandakan sesuatu dengan cepat.

Saya mulai menyadari hal ini (copyright) setelah membaca buku ustadz Erwandi Tarmizi yang berjudul Harta Haram Muamalat Kontemporer. Di dalam bukunya ustadz Erwandi menjelaskan bahwa hak cipta dan hak paten dilindungi oleh syariat, pemiliknya berhak mendapatkan manfaat berupa royalti darinya, dan orang lain tidak boleh membajaknya. Jadi menggunakan barang bajakan termasuk melanggar syariat dan barang bajakan tersebut termasuk harta haram.

Ini merupakan perkara yang penting dan tidak boleh diremehkan. Karena jika kita menggunakan barang bajakan tersebut dan mengambil manfaatnya untuk mencari nafkah misalnya, maka uang yang akan kita terima akan menjadi tidak berkah karena melalui perantara sesuatu yang haram. Contohnya saat kita bekerja menggunakan software bajakan, maka uang hasil pekerjaan tersebut akan menjadi tidak berkah. Hal yang sama juga terjadi ketika seorang pelajar/mahasiswa mempelajari materi kuliah dengan menggunakan referensi textbook yang ia dapatkan dari website buku bajakan, maka bisa jadi ilmu itu akan sulit untuk ia pahami. Atau kalaupun ia paham, maka ilmu tersebut berpotensi menjadi tidak berkah dan akan menghantarkannya kepada sesuatu yang buruk. Misal dengan ilmu yang ia punya, ia justru mendapatkan pekerjaan dimana  pekerjaan tersebut tidak lepas dari dosa dan riba. Naudzubillahi min dzaalik (kami berlindung kepada Allah dari yang demikian).

Maka dari itu saya mengingatkan para pembaca yang budiman dan diri saya sendiri agar sebisa mungkin menghindari barang bajakan. Jangan terlalu takut mengeluarkan uang untuk mendapatkan buku atau software yang orisinil. Karena dalam jangka panjang, insyaAllah ilmu dari buku atau software yang dibeli tersebut akan mendatangkan manfaat dan keberkahan rezeki serta dijauhkan dari keburukan.

Cara Men-Download Data Elevasi SRTM

Data yang saya maksud di sini adalah SRTM 1 arc second yang kira-kira spasi antar titiknya adalah sekitar 30 m. Data ini berisi titik-titik X,Y,Z (Easting, Northing, dan Elevasi). Data ini cukup untuk memberikan gambaran umum topografi di suatu wilayah, namun kurang detail untuk digunakan mendesain suatu site tertentu.

Berikut adalah cara mendownload data dari EarthExplorer.com

  1. Buka https://earthexplorer.usgs.gov/
  2. Register dulu kalau belum punya akun
  3. Kalau sudah berhasil register/membuat akun, buka halaman tadi, kemudian zoom ke darah yang diinginkan
  4. Kemudian klik pada peta tersebut daerah yang ingin didownload data elevasinya. Dalam contoh di bawah ini, saya ingin mendapatkan data elevasi Bandung, maka di klik di Bandung, maka akan muncul angka 1
    1
  5. Lalu Klik Data Sets
    data sets
  6. Lalu Pilih Digital Elevation > SRTM > SRTM 1 Arc-Second Global
    srtm
  7. Lalu klik Results
    Untitled
  8. Lalu klik download options
    Untitled
  9. Lalu pilih BIL 1 Arc-Second
    Capture
  10. Maka beberapa saat kemudian data elevasi akan didownload

Setelah berhasil mendownload, extract file nya lalu buka file yang berjenis .BIL dengan menggunakan Global Mapper. Maka akan dapat dilihat bentuk muka Bumi di daerah itu. Setelah dari Global Mapper, data bisa di export ke berbagai tipe file data elevasi.

Gmapper

Catatan: Ketika kita memilih data di EarthExplorer, meskipun kita hanya memilih satu bagian kecil dari peta, saat kita mendownload, kita akan tetap mendapatkan data satu petak yang sisinya kira-kira 1 derajat. Maka apabila kita hanya ingin mendapatkan secuplik petak kecil, bisa di export dari Global Mapper dan dipilih cuplikan petak bagian mana yang diinginkan. Hal ini penting karena ketika mengolah data elevasi yang kecil (sesuai kebutuhan) akan mempersingkat waktu pengolahan jika dibandingkan harus mengolah satu petak utuh satu derajat (karena keterbatasan memori komputer).

Cara meng-export dari Global Mapper akan saya jelaskan di post yang lain insya’Allah.

Cara Membuat Peta Kontur dari Data XYZ di AutoCAD Civil 3D

Pada postingan sebelumnya saya sudah menjelaskan bagaimana cara mendapatkan data XYZ (Easting, Northing, Elevation), sekarang saya akan menjelaskan cara meng-generate garis-garis kontur dari titik-titik XYZ tersebut. (Catatan: saya menggunakan AutoCAD Civil 3D versi 2014. Untuk versi yang lain mungkin ada sedikit perbedaan tampilan namun pada prinsipnya caranya sama).

  1. Klik tab Modify
  2. Klik Points
    z
  3. Klik Import Points
    zz
  4. Klik add files (tanda +)
    zzz
  5. Cari file .xyz yang sudah dibuat, lalu klik open
    zzzz
  6. Akan ada proses import points. Kalau datanya cukup banyak, proses ini akan memakan cukup waktu. Setelah proses import selesai, pastikan pada specify point file format, pilih ENZ. Lalu klik OK
    zzzzz
  7. Setelah itu, data titik-titik tadi akan dibuka di lembar kerja. Biasanya untuk pertama kali kita sama sekali tidak melihat apapun. Ini terjadi karena koordinat X dan Y dari data tadi angkanya sangat besar (ratusan ribu atau jutaan), maka titik yang diimpor tadi berada jauh dari view awal. Maka untuk melihat titik tadi, ketik pada keyboard huruf “z”, lalu enter, lalu ketik huruf “a”, lalu enter. Maka akan terlihat titik kecil di tengah atas dari view. Pada gambar ini bahkan hampir tidak terlihat.
    zzzzzzz
  8. Kemudian zoom in ke titik tersebut sampai terlihat seperti berikut
    zzzzzzzzz
  9. Sekarang kita akan membuat surface, supaya bisa dibuat konturnya. Klik home > Surfaces > Create Surface
    a
  10. Kemudian akan muncul kotak dialog. Pada kotak dialog tersebut, dapat dipilih style yang diinginkan. Namun untuk contoh ini, klik OK langsung saja
    aa
  11. Klik tab Modify > Surface
    aaa
  12. Klik Add Data > Point Groups
    aaaa
  13. Klik All Points > Apply > OK
    av
  14. Maka garis kontur akan ter-Generate dengan sendirinya
    as
  15. Untuk mengubah kerapatan kontur sesuai interval yang diinginkan, klik Surface Properties > Surface Properties
    ae
  16. Akan muncul kotak dialog SUrface Properties. Klik pada simbol berikut
    ad.png
  17. Silakan ubah interval kontur mayor dan kontur minor sesuai yang dibutuhkan.
    wq.png
  18. Untuk memperhalus garis kontur, bisa dilakukan dengan mengubah smooth contours menjadi ‘true’. Ada dua tipe metode penghalusan garis kontur, yaitu dengan add vertices (menambahkan titik-titik vertex) atau dengan membuat garis kontur menjadi spline. Pada contoh ini dipilih dengan metode add vertices. Pada metode ini, ada pilihan tingkat penghalusan yang bisa diatur di bagian bawah. Pada contoh ini dipilih maksimum.sd.png
  19. Klik OK, lalu setelah kembali ke kotak dialog Surface Properties, klik OK lagi. Maka kontur akan menjadi lebih halus seperti tampak pada gambar berikut
    xc

Sekian penjelasan saya tentang cara membuat kontur di AutoCAD Civil 3D 2014. Penjelasan lain mengenai pembuatan kontur akan saya jelaskan di postingan lainnya insya’Allah. Terimakasih.

Ultra Kapitalis

Terkadang aku mikir..

Orang yang berbisnis kemudian hasil bisnisnya langsung bisa dinikmati dalam waktu singkat, itu disebut pebisnis biasa. Ya katakan seperti penjual bakso yang berdagang hari ini dan langsung laku hari ini juga dan keuntungannya bisa dirasakan. Setelah itu besoknya dia harus melakukan hal yang sama lagi terus menerus. Yang seperti ini biasanya keuntungannya ya gitu-gitu aja.

Orang yang punya modal dan menginvestasikan modalnya untuk sesuatu yang baru menghasilkan keuntungan di waktu yang jauh ke depan, biasanya disebut Kapitalis. Orang yang seperti ini bahkan mau untuk terus-terusan rugi dalam beberapa waktu. Namun ketika bisnisnya sudah mantab, ia bisa mengeruk keuntungan yang sangat besar. Contohnya seorang yang membuat bisnis perusahaan smartphone atau komputer. Di awal-awal ia hanya menghabiskan uangnya untuk membuat gadget yang bagus meskipun tidak dapat langsung dijual. Bahkan seringkali menemui kegagalan. Namun ketika perusahaannya sudah settle, ia akan dapat keuntungan yang sangat besar. Contohnya banyak, katakan saja Apple, Microsoft, dll.

Berbeda lagi dengan orang yang Ultra Kapitalis. Orang-orang ini berbisnis dengan sesuatu yang tidak dapat dilihat semata-mata dengan mata fisik. Mereka berbisnis dengan yang menguasai seluruh kekayaan dunia bahkan alam semesta. Mereka mau melakukan tindakan-tindakan yang sulit dijelaskan. Mereka itulah orang-orang yang memiliki iman. Mereka mau bersusah-payah di dunia, namun mereka hanya mengharap keuntungannya nanti di akhirat. Mengenai keuntungannya? Jauh lebih besar dari keuntungan Kapitalis biasa. Tidak ada yang tau apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, bahkan belum pernah terbetik di dalam hati.

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. (As-Sajdah: 17)

Graduation

Last week, 22 nd of July 2017, I officially graduated from my college, Institut Teknologi Bandung. Well it just another step in my life. But it means so much for me. Being graduated means I will not attend class anymore, not see my college friends regularly, no status of ITB student attached to me, furthermore I have to start my career, I have to work, raise money, and I will have to bear the burden of being a bachelor of engineer. My four years experience in ITB gave me so much lessons. I made many friends and some close friends. It seems just like yesterday when I first met them. Time flies slowly but steady. Until I just realized it is already four years. Now, new challenges have come. There is no time for procrastinating. It is time to upgrade myself to the next level. Bismillah..

Rediscovery

Yesterday I found something so precious. It’s more valuable than mountains of gold. It is only a page on the internet actually, but it is priceless. It reminds me of my childhood. Where everything is fun and delightful. It guides me to the path that I have to follow. It takes me back to my genuine personality. Now I have all my reason to fight, that have been lost for these last few years. Above all, I really grateful for being who I am today 🙂

Nasihat Leluhur

Dari paman saya yang bernama pakdhe Madi (Sumadi), beliau meriwayatkan dari kakek saya (Dirjo Suseno), beliau mengatakan bahwa Ibunya (nenek buyut saya) berkata,

“Oleh wae golek jenang, nanging aja lali jeneng.”

Nasihat yang sangat ringkas namun padat berisi. Terjemahan ke Bahasa Indonesia secara harfiah adalah: “Boleh saja mencari bubur, namun jangan sampai lupa nama”. Di dalam kehidupan di dunia ini, kita boleh saja bekerja untuk memenuhi keperluan hidup kita. Beliau mengiaskannya dengan “jenang” (bubur). Namun dalam pekerjaan tersebut, kita tidak boleh bertindak dengan menghalalkan segala cara termasuk cara-cara yang hakekatnya dilarang sehingga dapat mencoreng nama baik kita, makanya beliau mengiaskannya dengan “jeneng” (nama).

Ini adalah nasihat yang sangat berkesan untukku, karena sebentar lagi aku akan lulus kuliah dan merupakan suatu keniscayaan nantinya aku harus bekerja mencari nafkah. Semoga Allah mengaruniakan rezeki yang halal dan baik, aamiin.

Urutan

Suatu ketika ada anak kelas 6 SD yang sangat hobi bersepeda. Ketika sudah mendekati ujian kelulusan, Ayahnya menjanjikan padanya bahwa kalau dia bisa lulus nanti dia akan dibelikan sepeda yang mana saja yang dia sukai.

Janji Ayahnya itu membuatnya sangat bergembira. Setiap hari dia pergi ke toko sepeda untuk melihat-lihat sepeda mana yang paling bagus yang akan dia pilih kalau nanti lulus. Dia pun membaca brosur-brosur tentang spesifikasi sepeda dan membanding-bandingkan mana sepeda yang paling cocok untuknya. Begitu terus setiap hari yang dia risaukan hanya sepeda saja. Tetapi anehnya adalah, karena saking risaunya akan sepeda sampai-sampai dia lupa untuk belajar.

Akhirnya tiba lah masa ujian kelulusan. Karena akhir-akhir ini si anak tadi seperti terhipnotis oleh sepeda, rasanya seperti baru bangun dari mimpi saja ketika harus menghadapi ujian.

Singkat cerita, dia pun tidak lulus ujian kelulusan dan sepeda gagal dia dapatkan.

SEBUAH PERUMPAMAAN

Kemarin aku mendengar dan membaca banyak sekali respon kawan-kawan terhadap satu kejadian yang telah terjadi, you know what lah. Banyak diantara kawan-kawan ini yang mengeluh dengan nada kurang lebih sama: agama itu susah, merepotkan, menghalangi kemajuan, dll.

Sekarang coba bayangkan kita sedang menempuh sebuah perjalanan dengan menggunakan sebuah mobil mogok. Kita justru kerepotan karena harus mendorong mobil yang berat tadi dan jalannya pun sangat lambat. Sementara itu, kita melihat kawan-kawan kita dengan leluasa berjalan kaki, meninggalkan kita. Kita pun iri melihat mereka sudah menempuh jarak yang cukup jauh. Orang yang kurang akal akan berfikir, “tidak ada gunanya memakai mobil!”. Lalu mereka ikut turun jalan kaki dan hendak menyusul orang lain yang sudah jauh. Padahal mereka tidak akan pernah menyusul juga lha wong orang lain sudah duluan (asumsikan kecepatan jalan kakinya sama). Adapun orang yang berakal sehat, ia akan berhenti sejenak, melihat kondisi mobilnya, lalu memperbaiki mobilnya sampai benar lagi sehingga bisa melaju dengan kencang. Kalau mobil sudah melaju sebagaimana layaknya, kawan-kawan yang berjalaan tadi akan dengan mudah disusul. Dan bahkan kita pun bisa membawa mereka ikut masuk ke mobil dan kita menempuh perjalanan bersama-sama.

Demikianlah keadaan kita hari ini. Kita merasa terbebani oleh agama karena kita masih belum menerapkan agama sebagaimana mestinya. Kita pun terkadang cemburu dengan kemajuan duniawi yang sudah dicapai oleh kawan-kawan yang melepas agamanya. Padahal hakekatnya kemajuan duniawi tadi hanyalah seperti jarak yang bisa ditempuh dengan jalan kaki selama beberapa saat saja. Kita pun tergoda untuk ikut turun jalan kaki, padahal tujuan kita adalah “Kota Kebahagiaan Hakiki” yang kalau ke sana kita harus melewati jalan tol, yang mana jalan tol tadi tidak boleh dilewati kecuali pakai mobil (anggap truk, bus, dan sejenisnya itu juga termasuk mobil).

Jadi kawan, yang harus kita lakukan saat ini adalah memperbaiki kualitas pengamalan agama kita. Kalau agama sudah kita terapkan sebagaimana mestinya, kita akan mampu mencapai kemajuan yang luar biasa. Bahkan melampaui kemajuan duniawi yang tidak seberapa yang sudah dicapai oleh mereka yang meninggalkan agama. Kebahagiaan yang bisa didapatkan oleh mereka yang sudah merasakan manisnya beragama adalah tidak bisa dijelaskan kepada mereka yang tidak beragama, sebagaimana kebahagiaan naik mobil bagus tidak akan bisa dijelaskan kepada orang yang seumur hidupnya hanya jalan kaki saja, kecuali jika mereka masuk langsung ke dalamnya dan merasakannya sendiri. Seperti itu pula, kalau pengamalan agama kita sudah bagus, orang yang tidak beragama pun akan tertarik kepada agama, sebagaimana pejalan kaki ingin ikut nebeng naik mobil. Itu sudah banyak terjadi di masa lalu ketika orang mengamalkan agama secara benar. Banyak lah itu contohnya di sejarah. Kita tidak usah terlalu risau dengan perkataan2 yang bermaksud menjauhkan kita dari agama. Tetap istiqomahkan diri memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT, Tuhanku dan Tuhan kalian sekalian, bahkan Dia-lah Tuhan mereka yang tidak mempercayai Tuhan. Tetaplah berbuat amal kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Jaga terus keimanan dan tingkatkan dengan menyeru kepada kebaikan.

Sesungguhnya agama ini pasti dan pasti akan Berjaya di seluruh permukaan Bumi. Tidak mungkin tidak. Baik manusia suka ataupun terpaksa.

“Sungguh perkara (agama) ini akan sampai ke seluruh dunia sebagaimana sampainya malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan satu rumah pun baik di kota maupun di desa kecuali Allah akan memasukkan agama ini dengan kemuliaan yang dimuliakan atau kehinaan yang dihinakan; kemuliaan yang dengannya Allah memuliakan Islam dan kehinaan yang dengannya Allah menghina-dinakan kekufuran.” (HR Ahmad, al-Baihaqi, al-Hakim, ath-Thabrani, Ibn Bisyran dan Abu ‘Urubah)

Kalau Beliau selaku manusia yang paling baik, paling jujur, dan tidak pernah bohong sudah bersabda seperti itu, untuk apa lagi kita ragu?

Cara Meng-Export Petak Tertentu di Global Mapper

Ketika kita memiliki data elevasi suatu daerah yang luas sementara kita hanya membutuhkan sebagian kecilnya saja, maka kita harus meng-export dengan cara yang akan saya jelaskan di bawah ini. Dalam contoh ini saya memiliki data elevasi Sebagian Jawa Barat dengan koordinat sekitar 7 LU dan 107 BT, lalu saya hanya menginginkan sebagian kecil saja di daerah Bandung dengan format .xyz (sebenarnya boleh yang lain juga).

Sebelum memulai meng-export, pastikan dulu kita menggunakan sistem projection yang sesuai. Dalam contoh ini, saya menggunakan projection UTM dan datum WGS84.

Untuk mengaturnya bisa klik Tools > Configure

configure.jpg

Lalu klik tab projection > pilih UTM

utm

Untuk zone, kita harus tau daerah yang kita olah terletak pada zona berapa. Jadi sistem UTM itu membagi Bumi ke dalam zona-zona tertentu. Untuk simpelnya silakan lihat saja di Google Earth arahkan pointer pada tempat yang diinginkan maka akan ada keterangan zona berapa di bagian bawah.
zona

Ingat, minus itu bagian Selatan, plus itu bagian Utara. Kalau sudah mengisi projection, zone, dan datum yang benar, silakan klik OK. Pengaturan projection selesai.

Sekarang masuk ke bagian cara meng-export nya:

Cara 1

  1. Klik File > Export Raster and Elevation Data > Export XYZ Grid..
    Untitled
  2. Jika muncul kotak dialog seperti ini, klik OK saja
    tip
  3. Kemudian klik tab export bound > draw a box…
    draw
  4. Lalu drag petak yang ingin di export pada peta. Jika ingin lebih jelas, bisa klik zoom in atau perbesar windowsnya dengan men-drag pada pojok kanan bawah. Jika sudah selesai memilih petak yang diinginkan, klik OK
    box
  5. Kita akan kembali ke dialog box yang sebelumnya. Tinggal klik OK lagi.
  6. Pilih lokasi dimana kita akan menyimpan file hasil export tadi, lalu klik save
  7. Petak kecil yang kita butuhkan sudah selesai di extract.
  8. Jika ingin melihat hasil extract tadi, tinggal klik di Global Mapper pilihan file > unload all, lalu open file hasl extract tadi.
  9. Selesai

Cara 2

Sebenarnya jika kita ingin lebih teliti dalam menentukan batasan petak, maka ada cara sebagai berikut:

Kembali ke step ke 3 di atas, tetapi jangan pilih draw a box, melainkan isikan koordinat batas export bound

batas

Kita bisa menentukan batas koordinat tersebut dengan bantuan Google Earth sebagai berikut:

Misalkan daerah yang ingin di export data elevasinya hanyalah bagian yang ada dalam kotak merah di bawah ini:

batas

Maka koordinat batas Utara-Barat bisa kita dapatkan dengan memberi pin placemark pada pojok kiri atas kotak merah di atas

  1. Klik add placemark
    pin
  2. Arahkan pada titik yang menjadi batas Utara-Barat
    utmNW
  3. Maka kita akan tau nilai Easting dan Northing batas Utara-Barat tersebut.
  4. Dengan cara yang sama, kita bisa mendapatkan koordinat (Easting & Northing) untuk batas Selatan-Timur
  5. Kembali ke Global Mapper

Setelah mendapatkan koordinat batas-batas tadi, kita isikan ke kotak dialog export bound tadi. Ingat jangan sampai terbalik:

  • Easting dari batas Utara-Barat isikan ke West
  • Northing dari batas Utara-Barat isikan ke North
  • Easting dari batas Selatan-Timur isikan ke East
  • Northing dari batas Selatan-Timur isikan ke South

batas

Jika sudah mengisi koordinat batas-batas tersebut, klik OK > tentukan lokasi penyimpanan file > save > selesai, data elevasi yang dibutuhkan sudah berhasil di export.